Page 49 - twiv2024
P. 49
BAB 4 | Pengembangan BAB 5 | Analisis BAB 6 | Kesimpulan dan
Ekonomi Daerah Tematik Rekomendasi
• Alih Fungsi Lahan: Konversi lahan di irigasi melalui edukasi dan program
sekitar danau untuk kepentingan non- partisipatif.
pertanian, seperti permukiman atau
industri, dapat mengganggu ekosistem Penanganan risiko bencana juga menjadi
danau dan mengurangi efektivitas sistem fokus pemerintah Provinsi Sumatera Utara
irigasi. dikarenakan saat ini Provinsi Sumatera
• Kurangnya Pemeliharaan Infrastruktur Utara belum dapat meraih capaian resiko
Irigasi: Saluran irigasi yang tidak terawat bencana yang rendah. Ancaman bencana
dengan baik dapat menyebabkan yang berpotensi terjadi di Provinsi Sumatera
kebocoran air, sehingga air tidak sampai Utara adalah gempa bumi, tsunami, gunung
ke lahan pertanian secara optimal api, banjir, tanah longsor, kekeringan,
cuaca ekstrim, gelombang ekstrim,
Sehingga diperlukan upaya terkoordinasi dan abrasi serta kebakaran hutan dan lahan
berkelanjutan yang dilakukan pemerintah sehingga diperlukan suatu perencanaan
Provinsi Sumatera Utara. Adapun upaya- yang komprehensif baik dari kesadaran
upaya yang telah dilakuakn Pemerintah masyarakat dan pembangunan infrastruktur
Provinsi Sumatera Utara yaitu: yang tangguh bencana untuk mengurangi
risiko bencana sehingga penanggulangan
• Pemeliharaan dan Rehabilitasi Danau: bencana untuk mengurangi risiko bencana
Pemerintah daerah perlu melakukan sehingga penanggulangan bencana dapat
upaya pemeliharaan dan rehabilitasi Lau dilaksanakan secara terkoordinasi, terpadu,
Simeme, seperti pengerukan sedimentasi terarah dan menyeluruh.
dan penanaman vegetasi di sekitar
danau untuk mencegah erosi. Selain itu dalam rangka mengoptimalkan
• Pengelolaan Air Terpadu: Perlu kualitas pelayanan kepada masyarakat
adanya pengelolaan air yang terpadu makan Pemerintah Sumatera Utara
dan berkelanjutan, melibatkan semua memberikan fasilitasi dan kemudahan
pemangku kepentingan, termasuk sesuai dengan kewenangannya kepada
pemerintah, masyarakat, dan sektor penyelenggara telekomunikasi dalam
swasta. melakukan pembangunan infrastruktur
• Peningkatan Infrastruktur Irigasi: telekomunikasi secara transparan, akuntabel,
Infrastruktur irigasi perlu ditingkatkan dan efisien. Infrastruktur dimaksud tidak
dan dipelihara secara berkala untuk terbatas pada gororng-gorong (ducting),
memastikan distribusi air yang efisien tiang telekomunikasi (tower), tiang (pole)
ke lahan pertanian. dan lubang kabel (manhole) untuk dapat
• Edukasi dan Partisipasi Masyarakat: digunakan secara bersama dengan biaya
Masyarakat perlu dilibatkan dalam upaya terjangkau.
pelestarian Lau Simeme dan pengelolaan
KAJIAN FISKAL REGIONAL 49
Tahunan 2024