Page 83 - KFR Triwulan II 2023 [spread]
P. 83

Prolog  BAB I  |  Analisis Ekonomi Regional  BAB II  |  Analisis Fiskal Regional  BAB III  |  Pengembangan   BAB IV  |  Analisis Tematik  BAB V  |  Kesimpulan dan
                 Ekonomi Daerah                                                    Rekomendasi




 ANALISIS SEKTOR   Tabel III.1. Sektor Basis/Non Basis Sumatera Utara Tahun 2019, 2020-2021 dan 2022
                2019                             2020 - 2021                             2022
 UNGGULAN DAN   Sektor               Rata-rata PDRB Kon-

 POTENSIAL SUMUT  PDRB Konstan  LQ           stan           Rata-rata LQ    PDRB Konstan           LQ
 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan  133.726,02  1,92  138.964,11   1,98          148.924,62           2,11
 Pertambangan dan Penggalian  7.099,79  0,17      7.002,58           0,17            7.258,99           0,17
 Untuk dapat menerapkan suatu   Industri Pengolahan  97.362,10  0,83  97.238,16  0,86  99.867,07        0,85

 kebijakan ekonomi yang efektif tepat   Pengadaan Listrik dan Gas  728,79  0,13  770,39  0,14  826,87   0,14
 sasaran, pemerintah perlu mengetahui   Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang  516,23  1,12  545,47  1,12  567,20  1,13
 potensi-potensi yang ada di daerah dan   Konstruksi  69.212,03  1,22  67.571,90  1,23  70.253,29       1,27
 sumber daya yang dimiliki. Harapannya   Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan   96.936,19  1,31  96.840,27  1,35  105.027,98  1,39
 Sepeda Motor
 dengan mengetahui potensi lokal dapat
 Transportasi dan Pergudangan  25.786,50  1,08   22.084,48           1,10           24.426,65           1,02
 memaksimalkan perekonomian daerah.
 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum  13.209,12  0,77  11.937,28    0,78           12.740,17           0,74
 Analisis sektoral diperlukan dalam   Informasi dan Komunikasi  15.375,56  0,51  16.855,05  0,50  18.706,74  0,51
 pemetaan potensi ekonomi suatu daerah,   Jasa Keuangan dan Asuransi  15.138,89  0,66  15.676,35  0,67  16.628,86  0,71

 yang dapat dilakukan dengan beberapa   Real Estate  22.792,55  1,40  23.439,06  1,41  24.801,42        1,49
 cara yaitu:  Jasa Perusahaan  4.950,74  0,47     4.714,42           0,48            5.124,48           0,49
 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial  17.736,89  0,94  17.988,83  0,98  18.040,04  0,98

 A. Analisis Location Quotient   Jasa Pendidikan  10.924,95  0,62  11.260,63  0,64  12.015,76           0,69
 (LQ)  Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial  5.207,26  0,79  5.085,63  0,67            5.337,52           0,67
 Jasa Lainnya  2.810,24        0,27               2.724,54           0,27            2.981,11           0,28

 Analisis Location Quotient (LQ)   TOTAL  539.513,85  540.699,10                  573.528,77
 merupakan suatu analisis yang digunakan   Sektor Basis                             Sumber : BPS Sumut, diolah

 untuk mengetahui sejauh mana tingkat   Sektor Non Basis
 spesialisasi sektor-sektor ekonomi di
 suatu wilayah yang memanfaatkan
 B. Analisis Shift Share
 sektor basis atau leading sektor. Apabila

 nilai LQ>1 maka dapat dikatakan sektor   Analisis Shift Share merupakan bertujuan   1.  National Share untuk melihat   perekonomian yang cakupannya
 tersebut adalah sektor basis/unggulan,   untuk mengetahui faktor penentu   bagaimana pengaruh pertumbuhan   lebih besar yang dijadikan acuan.
 sementara apabila nilai LQ < 1 maka   pertumbuhan ekonomi pada suatu   ekonomi nasional terhadap daerah.  Jika nilai DS > 0, maka sektor i di
 sektor tersebut adalah sektor non basis/  wilayah. Analisis ini membandingkan   2.  Proportional Shift untuk mengukur   wilayah Sumut mempunyai tingkat

 unggulan. Berdasarkan analisis LQ sektor   perbedaan laju pertumbuhan berbagai   perubahan pertumbuhan atau   pertumbuhan di atas tingkat
 basis/non basis di Sumut adalah sebagai   sektor wilayah dengan sektor nasional   penurunan pada daerah dibandingkan   pertumbuhan rata-rata sektor i
 berikut:  serta untuk menganalisis peranan suatu   dengan perekonomian yang dijadikan   di tingkat nasional, sebaliknya
 sektor ataupun pergeseran suatu sektor   acuan.                   jika nilai DS < 0, maka sektor i di

 di daerah terhadap sektor yang sama   3.  Differential Shift untuk menentukan   wilayah Sumut mempunyai tingkat
 dalam perekonomian nasional. Tiga   seberapa jauh daya saing suatu sektor   pertumbuhan di bawah komoditas
 komponen dalam analisis ini yaitu:  ekonomi di daerah (lokal) dengan   yang sama di tingkat nasional.




 82  KANWIL DJPB PROVINSI SUMATERA UTARA                                   KAJIAN FISKAL REGIONAL         83
                                                                                Semester I Tahun 2023
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88