Page 76 - twiv2024
P. 76
BAB 1 | Analisis Ekonomi BAB 2 | Analisis Ekonomi BAB 3 | Analisis Fiskal
Prolog
Regional Regional Regional
menjelang akhir tahun. Sementara itu, indeks indeks yang diterima petani mengalami
yang dibayarkan petani (Ib) mencapai fluktuasi yang cukup tajam, dengan nilai
120,22, angka tertinggi sepanjang tahun It terendah pada Mei 2023 yaitu sebesar
2024, yang menunjukkan kenaikan biaya 96,6. Sementara itu, indeks yang dibayarkan
produksi secara konsisten. Dibandingkan petani relatif stabil dengan tren peningkatan
dengan Desember 2023, di mana It tercatat bertahap, yang secara konsisten lebih tinggi
sebesar 105,23 dan Ib sebesar 116,06, dibandingkan indeks penerimaan. Selisih
kondisi pada Desember 2024 menunjukkan ini mencerminkan adanya tekanan pada
bahwa pendapatan petani sedikit menurun, pendapatan bersih petani hortikultura. Ada
sementara biaya produksi terus meningkat. beberapa faktor yang menyebabkan indeks
Selisih yang semakin besar antara It dan yang dibayarkan petani hortikultura lebih
Grafik 2.13. Indeks yang Diterima (It) dan Indeks yang dibayarkan (Ib) Petani
Holtikutura
Sumber : Badan Pusat Statistik, diolah
Ib pada Desember 2024 mencerminkan besar, diantaranya kenaikan harga input
tekanan ekonomi yang semakin dirasakan produksi seperti pupuk, pestisida, benih
oleh petani hortikultura, di mana kenaikan dan biaya tenaga kerja yang cenderung
biaya input produksi tidak diimbangi dengan meningkat lebih cepat dibandingkan harga
peningkatan pendapatan hasil panen. hasil panen. Selain itu, tekanan inflasi
turut berkontribusi terhadap kenaikan
Nilai Tukar Petani (NTP) hortikultura harga barang dan jasa produksi. Rantai
menunjukkan perbedaan signifikan antara distribusi hasil hortikultura yang panjang
indeks yang diterima dan dibayarkan oleh juga menyebabkan harga yang diterima
petani. Sepanjang tahun 2023 dan 2024, petani relatif rendah. Faktor lain seperti
76 KANWIL DJPB PROVINSI SUMATERA UTARA