Page 141 - KFR Triwulan II 2024
P. 141

BAB I  |  Analisis Ekonomi   BAB II  |  Analisis Fiskal   BAB III  |  Pengembangan   BAB IV  |  Analisis Tematik  BAB V  |  Kesimpulan dan
    Prolog  Regional  Regional     Ekonomi Daerah                                       Rekomendasi


 3.  Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Hutan   sehingga  program  dapat  dilaksanakan  secara  optimal  dan  memberikan  hasil  yang
                   maksimal.
 -  Rehabilitasi  Hutan:  Program  rehabilitasi  hutan  di  Sumatera  Utara  bertujuan  untuk

 mengurangi degradasi lahan dan meningkatkan tutupan hutan. Efektivitas program ini
 dapat dilihat dari keberhasilan dalam mencapai target rehabilitasi lahan dan penanaman   Dengan  fokus  pada  peningkatan  realisasi  anggaran,  pemantauan  hasil,  dan  peningkatan
 pohon.  Namun,  keberhasilan  jangka  panjang  bergantung  pada  pemeliharaan  yang   partisipasi masyarakat, efektivitas program mitigasi perubahan iklim di Sumatera Utara dapat

 berkelanjutan  dan  pemantauan  dampak  rehabilitasi  terhadap  pengurangan  risiko   ditingkatkan secara signifikan.
 bencana seperti banjir dan tanah longsor.
                Untuk memastikan bahwa program, kebijakan, dan belanja pemerintah dapat dilaksanakan

                dengan efektif, beberapa langkah penting perlu ditambahkan atau ditingkatkan. Berikut adalah
 4.  Dampak terhadap Sektor-sektor Terdampak   rekomendasi yang dapat membantu meningkatkan efektivitas pelaksanaan:

 - Sektor Pertanian: Perubahan iklim memiliki dampak besar pada sektor pertanian di

 Sumatera Utara. Program mitigasi yang difokuskan pada pengelolaan sumber daya air   1.  Perencanaan yang Lebih Rinci dan Realistis
 dan ketahanan pangan telah dirancang, tetapi rendahnya realisasi anggaran mengurangi   -   Penentuan  Prioritas  yang  Jelas:  Program  dan  kebijakan  harus  dirancang  dengan
 efektivitas  program  ini.  Misalnya,  proyek  infrastruktur  irigasi  yang  belum  sepenuhnya   prioritas yang jelas, berdasarkan data dan analisis yang mendalam mengenai kebutuhan

 terealisasi dapat menghambat upaya meningkatkan ketahanan pangan.
                   dan  tantangan  di  lapangan.  Ini  mencakup  identifikasi  sektor-sektor  yang  paling  rentan
 -  Infrastruktur  dan  Konektivitas:  Meskipun  ada  alokasi  besar  untuk  infrastruktur,   terhadap perubahan iklim dan alokasi sumber daya yang sesuai.

 realisasi yang rendah menunjukkan bahwa dampak terhadap mitigasi perubahan iklim   -   Pengembangan  Rencana  Implementasi  yang  Detil:  Setiap  program  atau  kebijakan
 mungkin tidak seefektif yang diharapkan. Hambatan dalam proyek infrastruktur besar,   harus memiliki rencana implementasi yang terperinci, mencakup target, tahapan, sumber
 seperti  keterlambatan  dalam  pembebasan  lahan  dan  pengadaan,  dapat  mengurangi   daya yang dibutuhkan, dan timeline yang realistis. Rencana ini harus disesuaikan dengan

 efektivitas program ini.   kondisi lokal untuk memastikan kesesuaian dan kelayakan.



 Efektivitas program, kebijakan, dan belanja pemerintah dalam memitigasi dampak perubahan   2.   Penguatan Kapasitas Institusi dan Sumber Daya Manusia

 iklim di Sumatera Utara masih menghadapi berbagai tantangan. Meskipun ada inisiatif yang   -   Pelatihan  dan  Peningkatan  Kapasitas:  Pemerintah  perlu  memastikan  bahwa  tenaga
 baik seperti ProKlim dan rehabilitasi hutan, realisasi anggaran yang rendah dan hambatan   kerja di berbagai tingkat, baik pusat maupun daerah, memiliki kapasitas yang memadai
 dalam implementasi mengurangi dampak yang diharapkan dari program-program tersebut.   untuk mengelola dan melaksanakan program-program ini. Ini termasuk pelatihan teknis,

                   manajerial, serta penguatan pemahaman tentang perubahan iklim.
 Untuk meningkatkan efektivitas, diperlukan langkah-langkah berikut:
               -   Peningkatan Koordinasi Antar-Lembaga: Efektivitas pelaksanaan sangat bergantung
 -   Peningkatan  pemantauan  dan  evaluasi:  Agar  program  berjalan  sesuai  rencana  dan   pada  koordinasi  antar-kementerian,  lembaga,  dan  pemerintah  daerah.  Perlu  ada

 memberikan  dampak  yang  diinginkan,  diperlukan  pemantauan  yang  lebih  ketat  dan   mekanisme yang lebih baik untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat bekerja
 evaluasi yang berkelanjutan.   secara sinergis.
 -   Peningkatan  partisipasi  masyarakat:  Kesuksesan  program  mitigasi  perubahan  iklim

 sangat  bergantung  pada  keterlibatan  masyarakat.  Program  seperti  ProKlim  harus
 diperluas dan didukung dengan pendidikan serta pelatihan yang lebih intensif.   3.  Monitoring dan Evaluasi yang Ketat dan Berkelanjutan

 -   Perbaikan  dalam  penyerapan  anggaran:  Perlu  adanya  perbaikan  dalam  proses   -   Sistem  Pemantauan  yang  Terintegrasi:  Pengembangan  sistem  pemantauan  yang
 administrasi  dan  manajemen  proyek  untuk  meningkatkan  penyerapan  anggaran,   terintegrasi untuk mengawasi implementasi program dan kebijakan di lapangan adalah


 140  KANWIL DJPB PROVINSI SUMATERA UTARA                                      KAJIAN FISKAL REGIONAL    141

                                                                                    Triwulan II Tahun 2024
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146