Page 94 - twiv2024
P. 94

BAB 1 |  Analisis Ekonomi     BAB 2  |  Analisis Ekonomi    BAB 3  |  Analisis Fiskal
               Prolog
                                Regional                      Regional                      Regional



            operasional, belanja barang non operasional        signifikan ini dalam rangka pelaksanaan

            dan belanja barang untuk diserahkan kepada         persiapan pemilihan umum pada tahun
            masyarakat/pemerintah daerah.                      2024, berbagai pelaksanaan persiapan
                                                               seperti pemutakhiran data pemilih, persiapan
            Dari seluruh komponen belanja pemerintah           program sosialisasi dan pendidikan pemilih,

            pusat, hanya belanja modal yang mengalami          sarana  teknologi  informasi,  serta  logistik
            kontraksi.  Kontraksi  pada  belanja  modal        proses pemilihan.
            mencapai 8,34 persen. Penyerapan
            belanja modal yang hanya mencapai                  Alokasi tertinggi pada belanja pemerintah
            Rp4.142,76  miliar  atau  78,71  persen  dari      pusat terdapat pada Kementerian Pekerjaan

            pagu menunjukkan belum optimalnya                  Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang
            penyerapan pada belanja modal. Belum               mencapai Rp4.783,10 miliar atau 17,54 persen
            optimalnya penyerapan belanja modal                dari total alokasi belanja pemerintah pusat.

            dikarenakan permasalahan pembebasan                Besarnya pagu alokasi pada Kementerian
            lahan dalam kawasan hutan produksi,                PUPR mengindikasikan fokusnya belanja di
            adanya penambahan pagu belanja modal               Sumatera Utara pada sektor infrastruktur.
            (pagu blokir), serta pekerjaan mobilisasi          Pagu output terbesar di Kementerian PUPR
            dan pengecoran yang terhambat dalam                yaitu Prasarana Bidang Perumahan dan

            pembangunan pasar dan kasus hukum.                 Pemukiman mencapai Rp1.293,12 miliar atau
            Belanja bantuan sosial merupakan                   27,04 persen dari total pagu, diikuti OM
            jenis belanja yang memiliki persentase             Prasarana Bidang Konektivitas Darat (Jalan)

            pertumbuhan tertinggi mencapai 16,98               yang mencapai Rp932,16 miliar atau 19,49
            persen. Jika melihat berdasarkan output,           persen dari total pagu. Kebutuhan akan
            realisasi tertinggi digunakan untuk Bantuan        pembangunan infrastruktur diproyeksikan
            Pendidikan Tinggi sebesar Rp61,99 miliar           dapat memberikan kontribusi terhadap
            oleh Kementerian Agama.                            pertumbuhan perekonomian di Sumut

                                                               sehingga dapat memperlancar sarana
                                                               prasarana kegitan perekonomian masyarakat
            b. Belanja Pemerintah Pusat Per
            Kementerian/Lembaga                                maupun dunia usaha.

            Jika melihat 15 Kementerian/Lembaga                Dari sisi persentase realisasi, Kepolisian
            terbesar yang menerima alokasi belanja             Negara Republik Indonesia memiliki

            pemerintah pusat, Badan Pengawas                   persentase tertinggi pada tiga tahun
            Pemilihan Umum dan Komisi Pemilihan
                                                               terakhir dengan realisasi 99,61 persen pada
            Umum menjadi lembaga yang mengalami                tahun 2024. Realisasi belanja tertinggi
            pertumbuhan alokasi di atas 100 persen,            diperuntukkan untuk belanja gaji pokok
            yang masing-masing mencapai 119,77 persen          TNI/POLRI diikuti dengan belanja barang

            dan 101,78 persen. Peningkatan yang sangat         operasional lainnya.




           94      KANWIL DJPB PROVINSI SUMATERA UTARA
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99