Page 105 - KFR Triwulan II 2024
P. 105

BAB I  |  Analisis Ekonomi   BAB II  |  Analisis Fiskal   BAB III  |  Pengembangan   BAB IV  |  Analisis Tematik  BAB V  |  Kesimpulan dan
    Prolog  Regional  Regional     Ekonomi Daerah                                       Rekomendasi


 2.  Perikanan: Peningkatan suhu air laut dan perubahan pola arus laut mempengaruhi habitat   1.  Penurunan  Emisi:  Melalui  Nationally  Determined  Contributions  (NDCs),  Indonesia
 dan populasi ikan. Ini berdampak langsung pada hasil tangkapan nelayan, menurunkan   berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29% dengan upaya

 pendapatan mereka, dan mengganggu industri perikanan. Kerugian dalam sektor ini juga   sendiri dan hingga 41% dengan bantuan internasional pada tahun 2030. Upaya ini
 berdampak  pada  ketahanan  pangan  di  wilayah  pesisir  yang  bergantung  pada  sumber   melibatkan  pengembangan  energi  terbarukan  seperti  tenaga  surya,  angin,  dan
 daya laut.            bioenergi, serta peningkatan efisiensi energi.

 3.  Infrastruktur  dan  Properti:  Cuaca  ekstrem,  seperti  badai,  banjir,  dan  kenaikan   2.  Reboisasi dan Penghijauan: Pemerintah melaksanakan program rehabilitasi lahan
 permukaan air laut, menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur dan properti. Biaya   kritis dan reboisasi untuk meningkatkan penyerapan karbon. Kebijakan moratorium

 perbaikan dan pembangunan kembali sangat tinggi dan sering kali memerlukan sumber   izin  baru  di  hutan  primer  dan  lahan  gambut  juga  diterapkan  untuk  mengurangi
 daya  publik  dan  swasta  yang  signifikan.  Selain  itu,  peningkatan  risiko  bencana  dapat   deforestasi.
 mengurangi nilai properti dan investasi di daerah-daerah yang rentan.   3.  Adaptasi  Pertanian:  Dukungan  diberikan  untuk  penelitian  dan  pengembangan

 4.  Kesehatan: Perubahan iklim berdampak signifikan pada kesehatan masyarakat melalui   varietas  tanaman  yang  tahan  terhadap  perubahan  iklim,  serta  penerapan  teknik
 peningkatan  frekuensi  dan  intensitas  gelombang  panas,  yang  dapat  menyebabkan   pertanian berkelanjutan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung mata
 dehidrasi, heatstroke, dan kematian, terutama di kalangan lansia dan kelompok rentan.   pencaharian petani.

 Pola cuaca ekstrem, seperti banjir dan kekeringan, meningkatkan risiko penyakit yang   4.  Manajemen Bencana: Penguatan sistem peringatan dini dan kesiapsiagaan bencana
 ditularkan  melalui  air  dan  makanan,  seperti  diare  dan  kolera.  Perubahan  iklim  juga   dilakukan untuk mengurangi risiko dan dampak bencana alam yang terkait dengan
 memperluas habitat vektor penyakit, seperti nyamuk, yang menyebarkan malaria, demam   perubahan iklim, seperti banjir dan kekeringan. Pembangunan infrastruktur yang tahan

 berdarah, dan Zika.   iklim juga menjadi prioritas.
 5.  Pariwisata: Banyak destinasi wisata, terutama yang bergantung pada keindahan alam   5.  Ekonomi  Hijau:  Pemerintah  mempromosikan  ekonomi  hijau  melalui  insentif  untuk

 seperti  pantai,  pegunungan,  dan  terumbu  karang,  terancam  oleh  perubahan  iklim.   investasi  ramah  lingkungan,  pengembangan  industri  hijau,  dan  praktik  bisnis
 Pengikisan pantai, pemutihan karang, dan bencana alam dapat mengurangi daya tarik   berkelanjutan. Ini termasuk dukungan untuk inovasi teknologi bersih.
 wisata dan pendapatan dari sektor pariwisata.   6.  Kerjasama  Internasional:  Indonesia  aktif  dalam  kerjasama  internasional  dan

 6.  Energi:  Perubahan  iklim  mempengaruhi  permintaan  dan  pasokan  energi.  Misalnya,   regional, termasuk partisipasi dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB (UNFCCC) dan
 peningkatan suhu dapat meningkatkan permintaan listrik untuk pendinginan, sementara   kemitraan untuk pendanaan iklim, untuk memperkuat upaya mitigasi dan adaptasi.

 kejadian cuaca ekstrem dapat mengganggu produksi dan distribusi energi.


 Secara  keseluruhan,  perubahan  iklim  mempengaruhi  stabilitas  ekonomi,
 meningkatkan biaya adaptasi dan mitigasi, serta menurunkan produktivitas di berbagai sektor.
 Upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan ketahanan terhadap

 dampak perubahan iklim sangat penting untuk memastikan keberlanjutan ekonomi jangka

 panjang.

 Upaya Pemerintah Mengatasi Dampak Perubahan Iklim

 Pemerintah  Indonesia  telah  mengimplementasikan  berbagai  upaya  dan  kebijakan  untuk

 mengatasi dampak perubahan iklim, yang mencakup mitigasi dan adaptasi. Berikut adalah
 beberapa langkah utama:






 104  KANWIL DJPB PROVINSI SUMATERA UTARA                                      KAJIAN FISKAL REGIONAL   105

                                                                                    Triwulan II Tahun 2024
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110