Page 108 - KFR Triwulan II 2024
P. 108
BAB I | Analisis Ekonomi BAB II | Analisis Fiskal BAB III | Pengembangan BAB IV | Analisis Tematik BAB V | Kesimpulan dan
Prolog Regional Regional Ekonomi Daerah Rekomendasi
kardiovaskular. Di daerah perkotaan, peningkatan suhu dapat memperburuk kualitas b. Dampak Perubahan Iklim Pada Sektor Ekonomi Regional
udara, terutama dengan adanya peningkatan polusi udara, yang dapat menyebabkan
Perubahan iklim memiliki dampak luas terhadap berbagai sektor ekonomi di
masalah pernapasan dan memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada.
Provinsi Sumatera Utara. Mengingat pentingnya Sumatera Utara dalam perekonomian
Indonesia, perubahan iklim yang terjadi di wilayah ini tidak hanya berdampak lokal
tetapi juga dapat memengaruhi ekonomi nasional. Struktur PDRB Sumut menurut
lapangan usaha atas dasar harga pada triwulan II tahun 2024 mencapai 285,32 triliun
rupiah dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai 157,32 triliun rupiah.
Perekonomian Sumut masih didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan,
dan Perikanan sebesar 24,52 persen yang mana sektor ini merupakan sektor yang
paling rentan terdampak oleh perubahan iklim.
1. Sektor Pertanian dan Ketahanan Pangan
Sektor Pertanian merupakan tulang punggung bagi Provinsi Sumatera,
dengan kontribusi terbesar pada PDRB Provinsi Sumatera Utara. Bagi Sektor
Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, diolah Pertanian, perubahan iklim mengakibatkan pergeseran dalam pola curah hujan,
yang menjadi lebih tidak menentu dan sering kali ekstrem. Di Sumatera Utara,
Grafik menunjukkan adanya tren kenaikan suhu rata-rata dari bulan Januari hingga fenomena ini dapat terlihat dari peningkatan intensitas curah hujan pada musim
Mei. Pada bulan Januari, suhu rata-rata tercatat sebesar 27,2°C, dan terus meningkat hujan dan kekeringan yang lebih panjang pada musim kemarau. Pergeseran ini
hingga mencapai puncaknya pada bulan Mei dengan suhu rata-rata 27,8°C. Kenaikan ini mengakibatkan ketidakpastian dalam penentuan waktu tanam, yang penting bagi
menunjukkan adanya pemanasan berkelanjutan selama paruh pertama tahun 2024, yang petani dalam merencanakan aktivitas pertanian mereka. Dengan curah hujan
konsisten dengan fenomena perubahan iklim yang terjadi di wilayah Sumatera Utara. yang tidak menentu, ketersediaan air untuk irigasi menjadi semakin sulit
diprediksi. Pada musim kemarau yang lebih panjang, sumber air seperti sungai,
Meskipun suhu rata-rata tetap tinggi, terdapat sedikit penurunan pada bulan Juni, di danau, dan waduk dapat menyusut, mengurangi ketersediaan air untuk irigasi
mana suhu rata-rata turun menjadi 27,0°C. Penurunan ini mungkin disebabkan oleh faktor tanaman. Kekurangan air ini dapat menghambat pertumbuhan tanaman,
musiman atau dinamika atmosfer lainnya, namun tetap berada di atas suhu normal menurunkan hasil panen, dan meningkatkan risiko gagal panen.
historis, mencerminkan bahwa suhu di wilayah ini masih lebih tinggi dari biasanya.
Produksi Hasil Panen Komoditas Utama di Provinsi Sumatera Utara
(dalam kg)
Data Suhu Bulanan di Sumatera Utara - Tahun 2024 800000
679222
700000
Bulan Suhu Rata-Rata (°C) Anomali Suhu (°C) 649715
600000
Januari 2024 27,2 0,8 514288
500000 450464 454403
Februari 2024 27,4 0,9
400000 367643
Maret 2024 27,4 0,8
300000
April 2024 27,7 0,9
200000
Mei 2024 27,8 0,8
100000
Juni 2024 27 0,5
0
Januari Februari Maret April Mei Juni
Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, diolah
Sumber : Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara
108 KANWIL DJPB PROVINSI SUMATERA UTARA KAJIAN FISKAL REGIONAL 109
Triwulan II Tahun 2024