Page 115 - KFR Triwulan II 2024
P. 115

BAB I  |  Analisis Ekonomi   BAB II  |  Analisis Fiskal   BAB III  |  Pengembangan   BAB IV  |  Analisis Tematik  BAB V  |  Kesimpulan dan
    Prolog  Regional  Regional     Ekonomi Daerah                                       Rekomendasi


 4.2.3  Analisis  Policy  Responses  Pemerintah  dalam  Memitigasi  Dampak  Perubahan   provinsi  telah  mengembangkan  kebijakan  untuk  meningkatkan  infrastruktur  irigasi,
 Iklim          mengembangkan varietas tanaman tahan iklim, dan menyediakan dukungan finansial serta

 a.  Intervensi Pemerintah melalui kebijakan belanja   pelatihan bagi petani.
 Alokasi dan realisasi belanja K/L terkait perubahan Iklim   Peran APBN terus dioptimalkan sebagai shock absorber dalam melindungi masyarakat dan

 Perubahan  iklim  diartikan  sebagai  perubahan  kondisi  fisik  atmosfer  bumi  yang  meliputi   menjaga  kestabilan  perekonomian  Sumut.  Salah  satunya  adalah  penggunaan  anggaran
 fluktuasi suhu dan distribusi curah hujan. Sejak abad ke-19, aktivitas manusia seperti industri,   dengan tagging mitigasi perubahan iklim. Data yang diperoleh dari Direktorat Pelaksanaan

 energi,  transportasi,  pertanian,  dan  penggunaan  lahan  telah  mempercepat  perubahan  ini,   Anggaran, untuk anggaran yang tertagging mitigasi perubahan iklim tersedia dari tahun 2021
 menyebabkan  dampak  serius  seperti  kekeringan,  banjir,  dan  penurunan  keanekaragaman   sampai dengan 2024.
 hayati.  Jejak  ekologis  per  kapita  di  Indonesia  mencapai  1,7  hektar  global  (gha),  melebihi
                      Tabel 5.2.1 Pagu dan Realisasi Anggaran Tertagging Mitigasi Perubahan Iklim
 biokapasitas per kapita sebesar 1,2 gha, menunjukkan konsumsi sumber daya yang tidak   Realisasi per 30 Juni

 berkelanjutan. Analisis menunjukkan korelasi negatif antara suhu dan curah hujan dengan          dalam miliar rupiah
 pertumbuhan  ekonomi,  serta  kecenderungan  rendahnya  produktivitas  dan  pertumbuhan   2021   2022   2023   2024
            K/L
 ekonomi  di  daerah  dengan  risiko  bencana  tinggi.  Adaptasi  dan  mitigasi  perubahan  iklim,   Pagu   Real   %   Pagu   Real   %   Pagu   Real   %   Pagu   Real   %
 termasuk pendidikan lingkungan, insentif ekonomi hijau, dan pengembangan teknologi hijau,   BMKG                           0,66   0,08   12,46   0,52   0,14   27,08

 diusulkan  untuk  mengatasi  tantangan  ini  dan  mendukung  transformasi  ekonomi   KKP   20,91   13,75   65,73                          0,55   0,19   34,58
 berkelanjutan.   KLHK   237,30   42,64   17,97   146,70   28,98   19,75   26,29   6,44   24,51   34,92   12,35   35,36
        PUPR         2.964,09   979,75   33,05   1.332,80   381,27   28,61   60,46   5,59   9,25
 Perubahan iklim memberikan ancaman utama di berbagai baik ekonomi maupun pertanian
        Kemenhub       313,46    78,58   25,07   492,25   163,77   33,27   22,20   10,28   46,30   1.184,64   135,91   11,47
 khususnya  di  Sumatera  Utara  karena  pertanian  merupakan  penopang  utama  bagi   Kementan   3,20   0,65   20,27   6,43   1,72   26,70   3,81   0,34   8,95   27,62   3,20   11,57
 perekonomian. Di sektor pertanian perubahan iklim dapat mempengaruhi pola tanam dan   LPP RRI   0,13   0,02   18,84   0,14   0,03   18,82   0,14   0,03   22,71   0,14   0,02   11,01

 masa panen raya, peningkatan frekuensi dan intensitas bencana, perubahan kesuburan tanah   Kemenkes               0,58   0,00   0,00
 dan ketersediaan air, dan munculnya hama dan penyakit tanaman baru. Dampak tersebut   Kemensos   0,81   0,12   14,39
 mempengaruhi  produktifitas  pertanian  dan  ketahanan  pangan,  serta  kesejahteraan  petani   Total   3.539,89   1.115,50    31,51   1.978,90   575,76    29,09   113,57   22,77    20,05   1.248,39   151,79    12,16

 yang menurun.
         Sumber: Dit. PA, diolah
 Tentunya  kegagalan  produktifitas  pertanian  akan  meningkatkan  harga  pangan  karena
 ketersediaan pasokan juga mengalami penurunan yang akan menyebabkan terjadinya inflasi.   Anggaran Tertagging Mitigasi Perubahan Iklim Tahun 2021

 Perubahan pola perdagangan baik regional maupun global karena pergeseran perubahan
 zona  produksi  pangan  akan  mempengaruhi  keunggulan  komparatif,  Peningkatan  biaya   Pada  tahun  2021  anggaran  yang  tertagging  dialokasikan  sebesar  Rp3,54  triliun  dengan

 investasi khususnya untuk infrastruktur dan penelitian, dan potensi migrasi penduduk berupa   realisasi sampai dengan 30 Juni 2021 sebesar Rp1,12 triliun (31,51 persen dari pagu) yang
 urbanisasi karena kekurangan lahan pertanian yang produktif.    dialokasikan  ke  7  Kementerian/Lembaga,  dengan  alokasi  tertinggi  adalah  Kementerian
                Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan alokasi pagu sebesar Rp2,96 triliun yang
 Data menunjukkan bahwa produktivitas padi menurun hingga 14,4% untuk setiap kenaikan
                terealisasi Rp979,75 miliar (33,05 persen).
 suhu  1°C,  akibat  stres  panas  yang  mengganggu  proses  fotosintesis  dan  pertumbuhan
 tanaman. Selain itu, perubahan pola curah hujan dapat menyebabkan banjir, dan mengurangi
 ketersediaan air untuk irigasi. Tantangan lainnya yang dihadapi sektor pertanian termasuk

 laju pertumbuhan penduduk yang cepat, alih fungsi lahan, serangan hama dan penyakit, serta

 infrastruktur  pertanian  yang  tidak  memadai.  Untuk  mengatasi  tantangan  ini,  pemerintah



 114    KANWIL DJPB PROVINSI SUMATERA UTARA                                    KAJIAN FISKAL REGIONAL   115

                                                                                    Triwulan II Tahun 2024
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120