Page 133 - KFR Triwulan II 2024
P. 133

BAB I  |  Analisis Ekonomi   BAB II  |  Analisis Fiskal   BAB III  |  Pengembangan   BAB IV  |  Analisis Tematik  BAB V  |  Kesimpulan dan
    Prolog  Regional  Regional     Ekonomi Daerah                                       Rekomendasi


  1. Realisasi Anggaran Kementerian/Lembaga (K/L)    2. Realisasi Berdasarkan Sektor

    - Tahun 2021:       - Sektor Perumahan dan Permukiman:
                   - Realisasi anggaran di sektor ini pada tahun 2023 hanya sebesar 9,25% dari pagu yang
 - Dari pagu anggaran sebesar Rp3,54 triliun, realisasi  sampai dengan Juni 2021 mencapai
                  dialokasikan.  Angka  ini  menunjukkan  realisasi  yang  sangat  rendah,  mengindikasikan
 Rp1,12 triliun atau 31,51% dari pagu. Realisasi yang cukup rendah ini menunjukkan bahwa
                  bahwa  program-program  terkait  mungkin  mengalami  kendala  serius  dalam  memulai
 alokasi anggaran belum sepenuhnya terealisasi sesuai harapan.
                  pelaksanaannya  terutama  di  semester  I  tahun  2023,  seperti  dalam  pembangunan

 -  Kementerian  PUPR  misalnya,  dengan  pagu  Rp2,96  triliun,  hanya  terealisasi  sebesar   perumahan tahan bencana atau pengelolaan air limbah domestik.
 Rp979,75  miliar  (33,05%)  pada  periode  Jan-Juni  2021.  Angka  ini  menunjukkan

 kemungkinan  adanya  hambatan  dalam  penyerapan  anggaran,  yang  dapat  disebabkan

 oleh  berbagai  faktor,  seperti  kendala  administrasi  atau  masalah  dalam  implementasi      - Sektor Infrastruktur Konektivitas:
 proyek.           - Di sektor ini, meskipun ada alokasi signifikan, realisasi anggaran pada tahun-tahun terakhir


                  juga  menunjukkan  tren  penurunan.  Ini  dapat  disebabkan  oleh  berbagai  faktor  seperti
                  masalah pembebasan lahan, perubahan prioritas, atau penundaan dalam proyek-proyek
    - Tahun 2022:
                  infrastruktur besar.
  -  Pagu  anggaran  menurun  menjadi  Rp1,98  triliun  dengan  realisasi  Rp575,76  miliar
                   - Sektor Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertanian:
 (29,09%).  Ini  menunjukkan  penurunan  yang  cukup  signifikan  dibandingkan  tahun
 sebelumnya.  Realisasi  yang  lebih  rendah  lagi  di  tahun  ini  mengindikasikan  bahwa     -  Penurunan  alokasi  pada  tahun  2023  dan  rendahnya  realisasi  anggaran  menunjukkan

 meskipun ada alokasi, penerapan di lapangan masih belum optimal pada periode semester   bahwa  program-program  yang  dirancang  untuk  mendukung  ketahanan  pangan  dan
 I tahun 2022.    pengelolaan  sumber  daya  air  menghadapi  tantangan  besar.  Ini  berisiko  memperburuk

                  dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian dan ketahanan pangan di Sumatera

                  Utara.
    - Tahun 2023:

 - Penurunan drastis dalam pagu anggaran, yang hanya sebesar Rp113,57 miliar, terealisasi

 sebesar  Rp22,77  miliar  (20,05%).  Penurunan  ini  mencerminkan  adanya  pengurangan   Secara keseluruhan, realisasi belanja yang dialokasikan untuk mitigasi perubahan iklim di
 fokus  pada  program  mitigasi  perubahan  iklim.  Realisasi  yang  semakin  rendah   berbagai  sektor  belum  terealisasi  dengan  baik.  Terdapat  tren  penurunan  dalam  realisasi
 menunjukkan bahwa program-program yang dialokasikan anggaran tidak berjalan sesuai   anggaran  dari  tahun  ke  tahun,  terutama  di  sektor-sektor  kunci  seperti  perumahan,

 rencana, atau kemungkinan terdapat hambatan yang lebih besar dalam implementasi di   infrastruktur, dan pengelolaan sumber daya air. Meskipun ada beberapa output yang tercapai,
 awal tahun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.   rendahnya  tingkat  realisasi  anggaran  menunjukkan  adanya  masalah  dalam  implementasi,

                yang bisa disebabkan oleh hambatan administrasi, teknis, atau prioritas yang berubah. Untuk

                mencapai  efektivitas  yang  diinginkan,  diperlukan  perbaikan  dalam  proses  perencanaan,
    - Tahun 2024:
                pengalokasian, dan pemantauan anggaran, serta penyelesaian hambatan yang menghalangi

 - Pada tahun ini, pagu meningkat menjadi Rp1,25 triliun dengan realisasi hingga Juni 2024   realisasi anggaran yang optimal.
 sebesar  Rp151,79  miliar  (12,16%).  Meskipun  ada  peningkatan  alokasi,  realisasi  yang
                -   Kesesuaian dengan Fenomena Perubahan Iklim dan sector-sektor terdampak
 rendah  hingga  pertengahan  tahun  menunjukkan  bahwa  masih  ada  tantangan  dalam

 implementasi program-program terkait terutama pada periode awal tahun.   Untuk  menilai  apakah  program/kebijakan  non-belanja  yang  dicanangkan  pemerintah  telah
                sesuai  dengan  fenomena  perubahan  iklim  dan  sektor-sektor  yang  terdampak  di  wilayah

                masing-masing, kita perlu menganalisis beberapa aspek berikut:


 132  KANWIL DJPB PROVINSI SUMATERA UTARA                                      KAJIAN FISKAL REGIONAL   133

                                                                                    Triwulan II Tahun 2024
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138