Page 128 - KFR Triwulan II 2023 [spread]
P. 128
Prolog BAB I | Analisis Ekonomi Regional BAB II | Analisis Fiskal Regional BAB III | Pengembangan BAB IV | Analisis Tematik BAB V | Kesimpulan dan
Ekonomi Daerah Rekomendasi
IV.3.1.1. Perkembangan Realisasi Jenis Pajak dan Retribusi Daerah Pemerintah Provinsi
URAIAN 2018 2019 2020 2021 2022 Tren
Kab. Karo 56,94 54,37 44,30 51,26 53,93 Grafik IV.5 Perbandingan Distribusi PAD Sumatera Utara
Kab. Tapanuli Selatan 54,11 70,44 43,59 47,96 44,70
Kota Binjai 51,95 57,56 69,02 58,51 44,10
Kab. Toba Samosir 26,99 38,46 34,52 42,64 43,46
Kota Tebing Tinggi 33,66 37,44 35,23 38,91 42,43
Kota Tanjung Balai 36,18 38,28 31,35 18,87 38,97
Kab. Padang Lawas 12,35 12,22 15,19 16,39 35,51
Kab. Padang Lawas Utara 26,81 27,87 38,40 29,55 31,15 Sumber: DJPK, diolah
Kab. Labuhanbatu Selatan 37,64 43,81 27,88 29,72 28,41
Berdasarkan grafik di atas, dapat lebih rendah dari tahun sebelumnya.
Kab. Langkat 37,64 43,81 27,88 29,72 28,41 dilihat bahwa Realisasi PAD Pemerintah Sedangkan di tahun 2020, besaran
Kab. Tapanuli Utara 22,06 25,78 24,28 27,17 25,24 Provinsi Sumatera Utara terus PDRD mengalami kenaikan sebesar
mengalami pertumbuhan, meskipun Rp4.96 miliar jika dibandingkan dengan
Kab. Tapanuli Tengah 20,13 22,11 20,60 23,86 24,00 terdapat kontraksi pada tahun 2020 tahun sebelumnya. Meskipun mengalami
Kab. Samosir 19,82 21,96 19,63 20,29 23,41 yang disebabkan pandemic covid-19. kenaikan, dampak atas pandemi
Tahun 2022 menjadi periode dengan Covid-19 cukup mempengaruhi kegiatan
Kab. Dairi 19,16 18,81 16,71 19,62 20,45
Realisasi PAD tertinggi dengan total nilai perekonomian yang menjadi basis PDRD.
Kab. Mandailing Natal 15,44 67,16 43,94 89,56 20,41 realisasi sebesar Rp7.240 miliar dengan Di tahun 2021, penerimaan PDRD mulai
pertumbuhan sebesar 36,95 persen menunjukan peningkatan sebesar 12,86
Kota Padang Sidempuan 27,77 28,80 24,83 19,61 19,65
dibanding tahun 2017 dan tumbuh 13,09 persen jika dibandingkan dengan nilai
Kab. Pakpak Bharat 11,21 12,63 11,84 17,19 18,31 persen dibanding tahun 2021. PDRD tahun 2020. Sedangkan tahun
Kab. Humbang Hasundutan 12,31 15,88 12,42 9,19 13,74 2022 menjadi tahun dengan realisasi
Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang penerimaan DPRD tertinggi selama
Kab. Nias Barat 6,54 6,69 6,55 5,55 12,59 berasal dari pajak dan retribusi daerah periode 2017-2022. Besaran penerimaan
Kota Gunungsitoli 16,99 17,31 14,54 17,97 11,48 (PDRD) mempunyai tren meningkat PDRD di tahun 2022 senilai Rp6.673
hingga tahun 2022, dimana secara triliun. Dan dari data semester I tahun
Kota Sibolga 16,06 16,35 14,60 15,65 11,02
akumulasi total pendapatan PDRD di 2023 menunjukan besaran pendapatan
Kab. Nias Selatan 6,78 7,50 5,87 8,98 8,43 tahun 2022 mencapai Rp6.672 triliun. PDRD mempunyai capaian sebesar
Nilai PDRD tersebut meningkat Rp1.814 39,84% dari pendapatan di tahun 2022.
Kab. Nias 10,61 10,79 6,86 7,60 3,15
triliun atau 37,6% nilai PDRD tahun 2017
Kab. Nias Utara 5,41 9,25 6,37 5,14 1,17 yang tercatat sebesar Rp4.858 triliun. Secara keseluruhan, dari tahun 2017
Total 8.231,79 8.566,22 8.151,65 9.444,42 10.258,74 Besaran PDRD pemerintah provinsi di hingga tahun 2019 retribusi daerah
tahun 2019 mengalami realisasi yang mengalami tren yang positif. Namun, di
Sumber: DJPK, diolah
128 KANWIL DJPB PROVINSI SUMATERA UTARA KAJIAN FISKAL REGIONAL 129
Semester I Tahun 2023